“Aku emang lebih ahli di bidang komputer daripada kamu”
“Iya, mobilku ada 5 jadi tiap hari ganti gitu deeh”
“Iya, mobilku ada 5 jadi tiap hari ganti gitu deeh”
Mungkin, kata-kata itu terlihat seperti kata biasa, tanpa arti yang penting. Tapi tahukah? Kalau kalimat-kalimat di atas termasuk bentuk suatu kesombongan. Sombong adalah merasa diri lebih tinggi dari orang lain, baik dalam hal keturunan, kekayaan, kepandaian, kecantikan, dan lain-lain. Sombong merupakan akhlak tercela yang tidak pantas dimiliki manusia. Kita tidak akan pernah merasa, kapan kita bersikap sombong terhadap orang lain. Sombong ada macam-macamnya lhooo
1. Menentang perintah dan larangan serta membantah kebenaran wahyu Allah SWT. Ini adalah bentuk kesombongan paling tinggi. Itulah sebabnya ketika iblis membantah perintah Allah untuk menghormati nabi Adam, maka iblis langsung dikutuk seumur hidup.
2. Kesombongan dalam bentuk tindakan sewenang-wenang terhadap orang lain. Orang semacam itu diancam dengan masuk neraka tanpa hisab. Bentuk kesombongan semacam ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kekuasaan terhadap rakyat, anak buah, pembantu, dan lain-lain.
3. Kesombongan dalam bentuk perilaku yang jelek dan kasar terhadap orang lain. Orang-orang semacam ini biasanya hatinya kasar, jauh dari kasih sayang apalagi iba terhadap penderitaan orang lain.
4. Kesombongan dalam bentuk pemborosan dalam apa saja seperti makanan, berpakaian, dan cara hidup.
Agar kita terhindar dari bahaya kesombongan itu, maka kita harus berusaha mengetahui beberapa penyebab kesombongan itu, lalu kita berjuang mengatasi penyebabnya.
Ada 8 faktor penyebab kesombongan, yaitu :
Ada 8 faktor penyebab kesombongan, yaitu :
1. Kesombongan karena ilmu, seperti memperoleh gelar sarjana, ilmuwan, dan cendekiawan. Bentuk kesombongan orang berilmu ialah sikap meremehkan orang lain. Mereka lebih suka berbicara dari pada mendengar pendapat orang lain.
2. Kesombongan karena amal dan ibadah. Orang yang memiliki kesombongan semacam ini cenderung meremehkan orang lain yang amal/jasanya sedikit, dalam tingkatan selanjutnya bisa memiliki sifat sum’ah (suka menceritakan amal baiknya kepada orang)
3. Kesombongan karena keturunan. Orang-orang yang memiliki kesombongan semacam ini biasanya suka membeda-bedakan derajat manusia.
4. Kesombongan karena kecantikan/ketampanan. Orang yang memiliki kesombongan semacam ini biasanya suka mencela orang yang dirasa tidak cantik/tidak tampan, apalagi orang yang cacat.
5. Kesombongan karena harta. Kesombongan semacam ini sebagaimana sifatnya Qorun.
6. Kesombongan karena kekuatan, kekebalan, dan keberanian. Kesombongan semacam ini tidak pantas di milikioleh manusia karena sekuat dan sekebal apapun manusia masih merasa sakit jika tertusuk jarum/duri.
7. Kesombongan karena banyaknya pengikut. Kesombongan ini biasanya di miliki oleh para tokoh organisasi atau suatu perkumpulan.
8. Kesombongan karena pangkat dan jabatan.
Sifat sombong itu juga ada dampak-dampaknya lhoo, bukan dampak positif, tapi dampak negatifnya. Yup, ini beberapa dampaknya :
- Dapat merusak pergaulan, karena di dalam pergaulan itu dibutuhkan sifat rendah hati, mau menghormati, dan menghargai orang lain.
- Menjadikan seseorang tidak dapat maju/berkembang. Orang yang takabur biasanya tidak ada usaha memperbaiki diri dan menambah ilmu karena sudah merasa paling sempurna.
- Menimbulkan permusuhan, karena dalam pergaulan selalu membeda-bedakan teman, hanya orang-orang yang sederajat dengan mereka yang akan di jadikan teman.
- Orang yang takabur tidak disukai Allah.
- Akan dijatuhkan oleh Allah baik cepat atau lambat. Hal itu seperti yang di alami Fir’aun, Qorun, dan penguasa-penguasa dunia lainnya.
Allah berfirman dalam hadits Qudsi yang artinya : “Bahwa Allah SWT berfirman : Kesombongan itu adalah selendangKu dan kebesaran itu adalah sarungKu, oleh karena itu, barang siapa yang menyaingi Aku dalam dua sifat itu pasti akan Aku patahkan dia”
Allah berfirman dalam hadits Qudsi yang artinya : “Bahwa Allah SWT berfirman : Kesombongan itu adalah selendangKu dan kebesaran itu adalah sarungKu, oleh karena itu, barang siapa yang menyaingi Aku dalam dua sifat itu pasti akan Aku patahkan dia”
(HR Bukhori Muslim)
- Orang yang memiliki sifat takabur tidak akan masuk surga, dan akan dimasukkan ke dalam neraka Jahanam.
Setelah kita mengerti faktor-faktor penyebab kesombongan dan akibat negatif yang ditimbulkannya, maka hendaklah kita berusaha menjauhi sifat tersebut. Ada beberapa cara agar kita terhindar dari sifat tersebut, antara lain :
1. Selalu mebiasakan diri bersikap ramah terhadap orang lain.
2. Banyak bergaul dengan orang-orang yang baik akhlaknya, karena pernah disebutkan juga kalau “Sifat seseorang bisa dilihat dari teman dekatnya”
3. Selalu berusaha mendekatkan diri dan mensyukuri nikmat Allah, sebab semua yang kita miliki adalah karunia Allah. Kepandaian, kekayaan, kecantikan, dan lain-lain adalah berkat karuniaNya.
4. Selau berusaha instropeksi diri sehingga akan menyadari bahwa kita adalah makhluk yang lemah, hanya Allah saja yang Maha Kuasa, Maha Kaya, Maha Pandai dan sebagainya.
5. Selalu berusaha meningkatkan pengetahuan agama Islam baik dengan cara belajar, mendengarkan ceramah di TV, radio, dan lain-lain.
Jangan sombong......
BalasHapus