Konflik yang banyak terjadi belakangan ini benar-benar membuat membuat kita tak habis pikir. Mulai dari konflik antar umat beragama, sengketa tanah, pilkada yang menimbulkan gejolak kegelisahan di dalam masyarakat. Konyolnya, sampai ada pasangan yang bercerai karena perbedaan parpol yang didukung. Aneh bin ajaib.
Hal tersebut disampaikan Deputi I Menkopolhukam Mayjen. Amirudin Usman, S.Ip. dalam Musda VII LDII di Hotel Shangri-La Surabaya hari Selasa, 8 Maret 2011. Jendral yang membidangi Poldagri tersebut menyampaikan makalah “Persoalan Sosial Yang Berdampak Gangguan Keamanan dan Ketertiban”.
Salah satu masalah sosial dalam beberapa tahun terakhir yang menjadi pekerjaan rumah Menkopolhukam ialah konflik antar kelompok masyarakat dan antar umat beragama. “Ini yang sulit. Karena ketika ditindak salah, tidak ditindak juga salah” ujar Amirudin disambut gelak tawa hadirin. “Ada dua golongan masyarakat yang terlibat konflik dan pemerintah berada ditengah-tengahnya” imbuhnya.
Dalam suatu hadits Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa Aku diutus untuk memperbaiki akhlak. “Dari sana bisa diambil contoh tidak terlebih dahulu iman dan islam, tapi akhlak yang baik” kata Amirudin. Dengan demikian penyampaian aspirasi secara anarkis tidak akan terjadi.
Amirudin berharap LDII dapat berperan aktif dalam pembangunan nasional. LDII juga diharapkan agar tetap mencari ilmu amaliah dan ilmiah. “LDII tidak boleh ketinggalan teknologi. Jangan terkungkung di dalam pondok. Wawasan kita harus luas” ujarnya yang disambut tepuk tangan.
Konflik memiliki warna yang berbeda di tiap daerah. Dalam mengantisipasi dan mengatasi konflik, tiap daerah diharuskan membuat manajemen konflik agar dapat bekerjasama dengan semua unsur. Salah satunya dibentuk Forum Kerukunan Umat Beragama yang mengajak semua tokoh masyarakat setempat untuk duduk bersama mencari solusi.
Selain itu, untuk mempermudah koordinasi dengan aparat setempat dibentuklah Badan Intelejen Daerah. Tiap kepala daerah juga ditunjukkan cara dan metode dalam mengatasi konflik sehingga dapat mengambil tindakan yang jitu sesuai dengan konflik yang terjadi.(agh)
Sumber:http://munas.ldii.or.id/
Related Posts
- Unknown26 Sep 2018Rakernas LDII 2018 akan Dibuka Presiden Jokowi
RAPAT Kerja Nasional (Rakernas) organisasi kemasyarakatan (Ormas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia...
- Unknown17 Oct 2023LDII Kabupaten Pasuruan Gelar Festival Generus Sholeh 2023
Pembukaan FGS LDII Kabupaten PasuruanPasuruan - DPD LDII Kabupaten Pasuruan menggelar Festival Gener...
- Unknown10 Oct 2018Presiden: Rakernas LDII Berikan Kontribusi Nyata
Jakarta – Presiden RI Joko Widodo, Rabu (10/10) pagi menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional 20...
- Unknown25 Sep 2018Gelar Rakernas Oktober Mendatang, LDII Keluarkan 8 Rekomendasi
DPP LDII segera menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2018 pada tanggal 10-11 Oktober di Pondo...
- Unknown01 Jun 2022DPP LDII Ingatkan Hari Lahir Pancasila, Momentum Membangun Peradaban di Bidang Moral
Jakarta (1/6). Setiap 1 Juni, bangsa Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Sesuai Surat...
- Unknown25 May 2022Kunjungi DPP LDII, Mantan Dubes RI untuk Ukraina: LDII Bantu Pemerintah Berdayakan Ekonomi Umat
Jakarta (20/5). Mantan Duta Besar Indonesia untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi bersilaturahim dengan Ket...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar